Kamis, 13 Januari 2022

Keramahan Menerima Tamu

Saat ditanya, apa yang paling penting tuk diperhatikan oleh penyedia wisata, tamu kami Pak Wilman Marbun, Kasubsi Pengelolaan di Kementerian Hukum dan HAM RI, Lapas Tanjung Pura, mengatakan keramahan atau cara tamu diperlakukan.

Dia senang warga Girsang ramah, senyum dan membuat para tamu merasa aman dan nyaman berada di kampung mereka.

“Aku senang lihat anak kecil tadi yang begitu turun menyapa kami dan ramah terhadap kami” kata Pak Marbun menyinggung anak yang dia jumpai di Huta Papande yang langsung ramah kepada mereka. Dia juga senang dengan penyambutan oleh petugas Ekowisata Harangan Girsang Paradise.

Ia mengatakan, jika warga kasar kepada tamu, tamu pun tidak akan kembali lagi. Faktor lain menurutnya urutan kedua dan kesekian. Paling utama katanya adalah bagaimana pelaku wisata beserta warga setempat memperlakukan tamu.

Ia mengatakan akan merekomendasikan destinasi wisata ini kepada teman-temannya. Dia berharap akses menuju Ekowisata Harangan Girsang Paradise mendapat perhatian pemerintah. “Kalau jalan kesini mulus, pasti makin banyak wisatawan kemari,”

Sejalan dengan perkataan Pak Wilman Marbun, salah satu tetua di Girsang, Pak Donmes Sinaga juga menyatakan hal yang sama saat di awal pembenahan Bukit Sirikki. 

Dia saat itu berkata begini,” Banyak rezeki jika banyak datang tamu ke rumah kita. Jadi, kita harus suka menerima tamu dan memperlakukan mereka layaknya keluarga. Agar besok-besok mereka akan datang lagi,”.


Selama berkunjung ke Bukit Sirikki, Moti, anak dari Pak Marbun, mendapat teman baru yakni anak-anak setempat. Hanya sekitar 4 jam saja sudah cukup baginya menjalin keakraban bersama teman baru.

Moti juga belajar beberapa hal, melihat kaki seribu besar, mengenal sejumlah jenis pohon yang ia lihat selama mendaki ke Bukit Sirikki. Yang paling utama, dia berhasil menaklukkan Bukit Sirikki ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (mpdl).

Mereka berhasil mencapai Bukit dan melihat pemandangan Danau Toba, perkampungan, dan pepohonan, sekalipun saat itu di sekeliling cukup berkabut.


Mendapat Teman Baru


Awalnya Moti dan anggota keluarga lain kelelahan dan hampir menyerah. Tapi, ketekunan mereka mencapai hasil.


Diselingi menikmati teh, mie dan memanggang ikan jahir yang mereka persiapkan sendiri. Itu ‘membayar’ jerih lelah menjelajah Kampung Girsang dan olahraga mendaki ke Bukit Sirkki. Liburan mereka kali ini penuh petualangan.

Jumat, 07 Januari 2022

Ekowisata ke Bukit Sirikki dekat Parapat

Bukit Sirikki merupakan salah satu dari sejumlah bukit di Girsang 1, dekat Parapat. Jika melintas dari Parapat menuju Girsang Sipanganbolon, Bukit ini akan sangat kelihatan dari Jalan Protokol. Bukit ini akan terlihat berisi pohon-pohon pinus.

Kamu suka mendaki bukit? Ini bukit yang cocok untukmu berolahraga. Di sana terdapat sejumlah fasilitas berupa pondok selfie, warung, tempat duduk, dan toilet.

Tanggal 24 Desember 2021 Bukit ini resmi tuk dibuka untuk umum. Suka Alam? Kamu pasti suka sama Girsang, khususnya Bukit ini.

Jika kamu ingin kesini, lewat Parapat, kamu bisa dari Simpang Rumah Sakit Mini atau Girsang 1. Menuju Huta Papande. Kamu bisa parkir di halaman Huta Papande. Lalu kamu bisa mendaki ke Bukit sekitar 10-30 menit. Bergantung kondisi kesehatan atau kekuatanmu. Bagi yang biasa mendaki, bisa menempuhnya 10-15 menit.

Menuju Bukit, kamu akan melihat berbagai jenis pohon di sana. Durian, jengkol, aren, kemiri, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Dari Bukit Sirikki, kita bisa memandang petak-petak sawah, perkampungan, pepohonan, dan Danau Toba.

Di samping kiri kanan kiri Bukit, kamu akan melihat bukit-bukit lain yang berisi hutan lebat. Di baliknya ada Air Terjun. Ada satwa liar seperti babi hutan, kera, luwak dan beragam jenis satwa lainnya. Tapi, saat kamu mendaki, mungkin satwa ini akan menghindar dan sembunyi. Binatang-binatang tersebut pemalu. Tapi bisa melawan jika merasa terancam. Banyak hal yang bisa kamu lihat di Bukit ini yang membuat Bukit ini cocok bagi mereka yang suka mengamati alam sampai mendetail. Layak disebut Taman Bumi atau Geopark karena kaya akan beragam jenis flora dan fauna.

Perbedaan bukit ini dibandingkan sejumlah bukit lainnya, kerimbunan hutannya. Begitu pula di sebelah kanan dan kiri. Bahkan di siang hari panas tidak terasa menggigit sebab pasokan oksigen dari pepohonan menyejukkan bukit ini.

Di bukit ini kita juga menyaksikan betapa para petani di sini bekerja keras guna membentuk petak-petak sawah yang miring. Kawasan di bukit ini juga subur sebab dedaunan yang berjatuhan dari hutan beserta air mengalir turun ke ladang, kebun dan pematang sawah.

Satu hal paling penting perlu kamu ketahui. Bukit Sirikki merupakan bagian Pegunungan Bukit Barisan. Merupakan Hutan Hujan Tropis yang diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Apa kontribusi yang dapat kamu lakukan untuk melindungi warisan ini? Dukunglah upaya Kelompok Tani Hutan Harangan untuk melindungi dan melestarikan Bukit Sirikki.

KTH Harangan berusaha lakukan sebisa mungkin untuk melindungi warisan hutan hujan tropis. Baru-baru ini puluhan ribuan bibit disalurkan ke masyarakat. Ratusan bibit ditanami di sekitar Bukit Sirikki.Ingin terlibat tuk pelestarian hutan? Hal yang paling dapat kamu lakukan yakni mengunjungi bukit ini. Untuk saat ini Kelompok Tani Hutan (KTH) Harangan fokus membenahi dan mempromosikan Bukit Sirikki sebagai salah satu tujuan Ekowisata Harangan Girsang Paradise. Ke depannya, jika memungkinkan, secara perlahan, jalur lain di kiri kanan bukit akan dibenahi. Akan ada jalur menuju Air Terjun 7 tingkat, goa kelelawar, dan jalur lainnya. (Damayanti)







Video:





Lihat artikel lainnya

Video Dokumentasi Kegiatan Pembenahan Ekowisata Harangan Girsang Paradise